Digadang-gadang akan memiliki lebih banyak adegan kontroversial dari serial Call of Duty sebelumnya, perilisan Call of Duty: Modern Warfare versi reboot yang akan meluncur dalam beberapa hari kedepan, agaknya tetap menimbulkan sedikit keresehan dari berbagai pihak.
Seperti Sony misalnya, dimana melalui akun Twitter Call of Duty Rusia, mengumumkan bahwa Call of Duty: Modern Warfare tidak akan dijual di PlayStation Store khusus region Rusia. Activision selaku pengembang menjelaskan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan dari Sony, namun game tersebut tetap akan dijual secara digital di PC maupun Xbox.
В основе Modern Warfare - полностью вымышленная история, тщательно созданная, чтобы доставить удовольствие всем игрокам. SIE решили не продавать игру в российском PS Store. Мы с нетерпением ждем выхода игры в цифровом варианте для ПК и Xbox 25 октября.— Call of Duty Russia (@CallofDutyRU) 22 Oktober 2019
Call of Duty: Modern Warfare merupakan game fiksi yang dirancang dengan matang bertujuan untuk menghibur para fans dan menghadirkan cerita yang menarik. Sony Interactive Entertainment memutuskan untuk tidak menjual Modern Warfare di PlayStation Store khusus region Rusia saat ini. Kami akan meluncurkan Modern Warfare secara digital di Rusia pada 25 Oktober untuk konsol Xbox dan PC via Battle.net (red)
Hal ini tentu mengingatkan kita kepada misi No Russian yang bahkan sempat membuat karyawan Activision terpecah, dimana pemain bersama sekelompok teroris memiliki objektif permainan untuk membantai orang-orang Rusia di bandara. Tidak hanya itu, serial Modern Warfare sendiri memang menghadirkan sosok-sosok orang Rusia sebagai antagonisnya.
Pihak Sony sendiri belum memberikan kejelasan akan hal ini. Apakah mungkin tidak ingin membuat para gamer Rusia atau bahkan negara Rusia tersinggung karena terus-terusan di gambarkan sebagai penjahat dalam video game, atau justru ada alasan lainnya.
Posting Komentar