What Happened To Monday (2017) : Dilema Distopia dari Tujuh Bersaudara


ituDomino - Agen Sakong Online | Bandar66 | Capsa Susun | Bandar Poker | Judi Domino99 | BandarQ | AduQ | Poker Texas  Indonesia


Film fiksi ilmiah What Happened to Monday dibintangi oleh Noomi Rapace, Willem Dafoe, dan Glenn Close. Di tahun 2043, Biro Alokasi Anak atau Child Allocation Bureau dibentuk guna menangani fenomena kepadatan populasi di dunia. C.A.B. pun memulai sebuah program yang mengharuskan para orangtua untuk membatasi jumlah anak di rumah mereka. Jika sebuah keluarga memiliki 2 anak, maka anak tertua lah yang dibiarkan hidup. Sedangkan bagi anak kedua, ia kan menjalani proses cryosleep atau pembekuan tubuh.


Karen Settman mungkin menjadi wanita paling tidak diuntungkan dari kebijakan ini. Mengingat ia baru saja melahirkan 7 anak kembar. Melihat bahaya yang mungkin akan dihadapi cucunya, Terrence Settman (Willem Dafoe) mulai menyusun strategi untuk menjaga keselamatan mereka. Terrence memberi nama ketujuh cucunya dengan nama-nama hari. Monday (Noomi Rapace), Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, dan Sunday.


Agar keberadaan mereka tidak menarik perhatian C.A.B., kakak-beradik Settman hanya diperbolehkan keluar rumah di hari yang sesuai dengan nama mereka. Hal ini berhasil dilakukan hingga mereka tumbuh dewasa. 30 tahun berselang, Monday dan saudaranya mulai meniti karir di bidang masing-masing. Suatu hari, Monday berangkat ke kantor dan menjalani harinya seperti biasa. Namun, seisi rumah gempar saat menyadari Monday tak kunjung pulang.


Tuesday pun memulai penyelidikannya. Ia berhasil meminta keterangan dari rekan kerja Monday, sebelum akhirnya agen C.A.B. menangkapnya. Nicolette Cayman (Glenn Close) mengungkap bahwa selama ini C.A.B telah mengetahui keberadaan anak-anak Karen Settman. Jika ingin selamat, Nicolette meminta Tuesday untuk menyerahkan semua informasi tentang keluarganya sendiri.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama